DASAR BAGI PEMULA TENTANG KOPI
Bagi yang baru meminati atau ingin menggeluti atau memahami tentang Kopi (Coffee), artikel ini diharapkan dapat membantu dan bermanfaat bagi para pembaca untuk mengetahui dasar tentang “kopi / coffee” namun bagi yang sudah ahli boleh juga membacanya (hehehe).
Saat ini atau akhir/akhir ini perkembangan dunia bidang perkopian sudah berkembang dengan sangat pesat. Semula banyak orang hanya sekedar menikmati kopi instan dan atau kopi tubruk di rumah mereka masing-masing, kini telah beranjak kea rah dunia bisnis dengan banyaknya kedai kopi dan menikmati beraneka macam jenis penyajian atau bentuk kopi mulai dari kopi yang disajikan biasa-biasa saja atau ala kadarnya sampai dengan penyajian kopi yang menggunakan mesin espresso. Bagi banyak penikmat kopi pemula, saat ini ada kabar baik yaitu penikmat kopi pemula sudah dapat menikmati kopi dengan citra rasa level yang lebih tinggi.
Dulunya penikmat kopi mungkin hanya mampu menikmati frappe dan kopi-kopi bercampur gula dan krim, tapi sekarang ini sudah mulai bergeser dan dapat menikmati kopi / coffee cappuccino tanpa gula. Seiring dengan perkembangannya, banyak dari pemula yang belum tahu beberapa hal tentang kopi yang mereka nikmati. Karena itu artikel ini dipersembahkan dengan senang hati bagi yang ingin mengetahu soal dan fakta tentang kopi / coffee sehingga mereka agar tak lagi keliru soal fakta tentang kopi.
Baca juga : Hal Penting untuk Pecinta Kopi / Coffee
Kopi Memiliki Bermacam-macam Rasa
Mari kita membahas arti dari kata ‘bermacam-macam rasa’ yang dimaksud di sini adalah after taste.
After taste adalah flavour atau rasa yang tertinggal
di mulut pada saat kita meneguk atau meminum kopi. Mungkin banyak sebagian
orang belum mengetahui bahwa kopi mampu memberikan aneka after
taste pada saat diminum. Namun tidak semua kopi memiliki karakteristik
sama terutama saat dinikmati melalui metode manual brewing. Ada
kopi yang after taste-nya nutty, cocoa atau justru
karamel. Ada juga yang after taste-nya jeruk atau bisa juga
stroberi. Kenapa bisa demikian? Itu tergantung kontur tanah dan di mana kopi
itu berasal dan di mana kopi itu ditanam. Kopi adalah tanaman unik yang
ternyata juga bisa menyerap ‘rasa’ dari tanaman yang ada di dekatnya.
Keunikannya ini menjadikan kopi istimewa. Kini banyak para ahli kopi yang
mencari kopi-kopi unik di seluruh dunia untuk menemukan after taste-nya.
Perjalanan Kopi
Sumber : https://majalah.ottencoffee.co.id
Bagi yang baru meminati atau ingin menggeluti atau memahami tentang Kopi (Coffee), artikel ini diharapkan dapat membantu dan bermanfaat bagi para pembaca untuk mengetahui dasar tentang “kopi / coffee” namun bagi yang sudah ahli boleh juga membacanya (hehehe).
Saat ini atau akhir/akhir ini perkembangan dunia bidang perkopian sudah berkembang dengan sangat pesat. Semula banyak orang hanya sekedar menikmati kopi instan dan atau kopi tubruk di rumah mereka masing-masing, kini telah beranjak kea rah dunia bisnis dengan banyaknya kedai kopi dan menikmati beraneka macam jenis penyajian atau bentuk kopi mulai dari kopi yang disajikan biasa-biasa saja atau ala kadarnya sampai dengan penyajian kopi yang menggunakan mesin espresso. Bagi banyak penikmat kopi pemula, saat ini ada kabar baik yaitu penikmat kopi pemula sudah dapat menikmati kopi dengan citra rasa level yang lebih tinggi.
Dulunya penikmat kopi mungkin hanya mampu menikmati frappe dan kopi-kopi bercampur gula dan krim, tapi sekarang ini sudah mulai bergeser dan dapat menikmati kopi / coffee cappuccino tanpa gula. Seiring dengan perkembangannya, banyak dari pemula yang belum tahu beberapa hal tentang kopi yang mereka nikmati. Karena itu artikel ini dipersembahkan dengan senang hati bagi yang ingin mengetahu soal dan fakta tentang kopi / coffee sehingga mereka agar tak lagi keliru soal fakta tentang kopi.
Robusta Vs Arabika
Robusta dan Arabika adalah dua jenis kopi yang berbeda. Robusta
memiliki kadar kafein yang lebih
tinggi dari jenis kopi Arabika namun jenis kopi Arabika adalah jenis kopi yang
paling banyak di konsumsi di dunia. Biji kopi atau kopi Robusta harganya lebih
murah dari pada biji kopi atau kopi Arabika, meski rasanya lebih pahit. Kopi
yang sering dijual di pasar umumnya adalah robusta, bisa jadi karena harganya
lebih ekonomis dan bagi para maniak atau pecinta berat kopi, kopi Robusta
memiliki citra rasa tersendiri.
Kopi Tidaklah Harus Hitam dan Pahit
Kebanyakan masyarakat dunia dan Indonesia
khususunya memiliki mindset bahwa kopi haruslah berwarna hitam dan
pahit. Padahal seharusnya tidak demikian. Robusta yang disangrai hingga
berwarna gelap tentulah memberi pahit yang luar biasa dahsyat. Kadar kehitaman
dan kepahitan pada tingkat kopi berasal dari proses penyangraiannya (roasting).
Semakin lama biji kopi disangrai atau di-roasting
maka akan semakin pahit dan hitamlah warna kopi tersebut.
Ada tiga tingkat proses penyangraian yaitu light, medium dan dark. Sebaiknya
kopi tidak disangrai terlalu gelap atau dark karena bila
disangrai terlalu hitam atau dark akan
menghilangkan karakteristik dari biji kopi tersebut.Baca juga : Hal Penting untuk Pecinta Kopi / Coffee
Kopi Memiliki Bermacam-macam Rasa
Perjalanan Kopi
Kopi memiliki perjalanan panjang
sebelum kita nikmati. Awalnya kopi ditanam oleh petani. Saat panen petani memetik cherry kopi
(buah kopi) dan memisahkan bijinya dari buahnya. Ada beberapa proses yang
dilakukan dalam tahap ini ada wet process, honey process dan
lain-lain. Setelah biji kopi dan buahnya terpisah maka biji kopi yang mentah
harus dijemur beberapa waktu sampai kadar airnya berada di tingkat yang telah
ditentukan. Setelah itu green bean atau biji kopi hijau ini
dijual ke roaster (penyangrai kopi) atau perusahaan yang
mengolah sendiri biji hijau mereka.
Green bean siap disangrai (roasting) sesuai
keinginan atau karakteristik bijinya oleh roaster. Tidak semua
biji mampu disangrai medium atau dark karena
setiap biji memiliki karakteristik masing-masing. Setelah disangrai maka biji
kopi tersebut siap diolah barista menjadi minuman. Tetapi sebelumnya harus
digiling dahulu sesuai permintaan. Setelah digiling bubuk kopi siap dinikmati
menjadi aneka minuman nikmat.
Rasa Pahit Pada Kopi
Buah kopi itu manis rasanya. Lalu
kenapa kopi bisa pahit? Pahitnya kopi lahir dari :
- Penyangraian (roasting)
- Karakteristik dari biji kopi tersebut
- Suhu air yang digunakan, artinya semakin tinggi suhu air yang digunakan untuk menyeduh kopi, maka akan semakin pahit kopi yang didapatkan
- Tingkat kehalusan, karena semakin halus kopi tersebut, maka tingkat kepahitan kopi terjuga akan semakin pahit.
Semoga bermanfaat buat rekan-rekan .....
Selamat mencoba dan salam sukses
No comments:
Post a Comment