Personal Selling - bag I
Pengertian
Personal Selling
Personal
selling adalah suatu bentuk penyajian secara lisan dalam suatu
pembicaraan antara penjual dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan
terwujudnya penjualan produk.
Menurut
Swastha (2002:260),
Personal Selling adalah
interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,
menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang
saling menguntungkan.
Menurut Tjiptono (2000:224), Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membetnuk pemahaman terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba membelinya.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa personal selling merupakan komunikasi dua arah secara tatap muka antara penjual dan calon pembeli untuk memperkenalkan produk yang
ditawarkan, sehingga dapat menguntungkan bagi kedua belah pihak.
I. Langkah-langkah Proses Penjualan Melalui Personal Selling
Langkah-langkah
proses penjualan melalui personal
selling menurut Kotler
(2001:224) adalah sebagai berikut :
1. Memilih dan
Menilai Prospek
Langkah pertama dalam proses penjualan adalah memilih prospek, mengidentifikasi orang-orang yang dapat masuk sebagai calon / pelanggan potensial.
Langkah pertama dalam proses penjualan adalah memilih prospek, mengidentifikasi orang-orang yang dapat masuk sebagai calon / pelanggan potensial.
Seorang sales / marketing
bisa mendapatkan informasi calon / pelanggan potensial dari :
a.
Perusahaan
b.
Bertanya dari
pelanggan lama
c.
Sumber-sumber
referensi, seperti pemasok, agen, penjual yang tidak bersaing langsung, dan
bankir.
2. Prapendekatan
Sebelum mengujungi seorang prospek, seorang sales / marketing harus belajar dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin temtang konsumen/organisasi yang didatanginya itu seperti :
Sebelum mengujungi seorang prospek, seorang sales / marketing harus belajar dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin temtang konsumen/organisasi yang didatanginya itu seperti :
a.
Apa yang
dibutuhkan konsumen itu
b.
Siapa yang
terlibat dalam pembelian
c.
Kakrakteristik
pembeli
d.
Gaya membeli dari konsumen
tersebut
Langkah
ini dikenal dengan istilah prapendekatan.
3. Pendekatan
Dalam langkah pendekatan, seorang sales/marketing harus mengetahui bagaimana cara untuk menemui dan menyapa konsumen atau pembeli serta menjalin hubungan untuk merintis awalan yang baik. Langkah ini akan berhubungan dengan :
Dalam langkah pendekatan, seorang sales/marketing harus mengetahui bagaimana cara untuk menemui dan menyapa konsumen atau pembeli serta menjalin hubungan untuk merintis awalan yang baik. Langkah ini akan berhubungan dengan :
ü Penampilan
ü Kata-kata
pembukaan
ü Penjelasan
lanjutan.
4. Presentasi dan
Demo
Selama langkah presentasi dari proses penjualan, seorang sales/ marketing akan melakukan beberapa tahapan :
Selama langkah presentasi dari proses penjualan, seorang sales/ marketing akan melakukan beberapa tahapan :
a.
Menceritakan
atau menjelaskan produk yang dibawa atau
ditawarkan kepada konsumen
b.
Menunjukkan keunggulan
produk tersebut
c.
Apa keuntungan
dari produk tersebut
d.
Bagaimana
produk akan menghasilkan atau menghemat uang
e.
Bagaimana produk
tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pembeli atau konsumen
Seorang
sales/marketing agar dapat melakukan hal-hal diatas diperlukan keahlian dalam
menggali informasi seperti pendekatan kebutuhan dan kepuasan konsumen dengan
membiarkan konsumen atau pelanggan banyak berbicara. Untuk itu, seorang sales /
marketing harus
mempunyai kemampuan mendengarkan dan memecahkan maslah dengan baik.
5. Menangani
Keberatan
Selama presentasi, ada konsumen atau pelanggan yang tidak selalu mempunyai keberatan. Begitu pula ketika konsumen atau pelanggan tersebut sewaktu mereka diminta untuk menuliskan pesanan sering kali keberatan tidak diungkapkan keluar. Kondisi ini dapat dianggap logis; bisa juga memiliki faktor psikologis.
Namun apabila ada keberatan yang dilontarkan oleh konsumen atau pelanggan maka dalam mengatasi hal tersebut, seorang sales atau marketing harus menggunakan pendekatan positif, menggali
keberatan yang tersembunyi dengan meminta pembeli untuk menjelaskan keberatannya. Sebab seorang sales atau marketing dapat menggunakan keberatan tersebut sebagai peluang untuk
memberikan informasi lebih banyak, dan mengubah keberatan menjadi alasan untuk membeli.
Selama presentasi, ada konsumen atau pelanggan yang tidak selalu mempunyai keberatan. Begitu pula ketika konsumen atau pelanggan tersebut sewaktu mereka diminta untuk menuliskan pesanan sering kali keberatan tidak diungkapkan keluar. Kondisi ini dapat dianggap logis; bisa juga memiliki faktor psikologis.
Namun apabila ada keberatan yang dilontarkan oleh konsumen atau pelanggan maka dalam mengatasi hal tersebut, seorang sales atau marketing harus menggunakan pendekatan positif, menggali
keberatan yang tersembunyi dengan meminta pembeli untuk menjelaskan keberatannya. Sebab seorang sales atau marketing dapat menggunakan keberatan tersebut sebagai peluang untuk
memberikan informasi lebih banyak, dan mengubah keberatan menjadi alasan untuk membeli.
6. Menutup
Penjualan / Closing
Setelah mengatasi keberatan dan memprospek konsumen atau pelanggan, sekarang sales atau marketing dapat mencoba menutup penjualan. Ada beberapa faktor seorang sales atau marketing tidak sampai melakukan penutupan penjualan atau tidak menanganinya dengan baik dikarenakan :
Setelah mengatasi keberatan dan memprospek konsumen atau pelanggan, sekarang sales atau marketing dapat mencoba menutup penjualan. Ada beberapa faktor seorang sales atau marketing tidak sampai melakukan penutupan penjualan atau tidak menanganinya dengan baik dikarenakan :
Ø Ada
kemungkinan rasa kurang percaya diri,
Ø Tidak
enak menanyakan pesanan
Ø Tidak
mengetahui saat yang tepat untuk menutup penjualan.
7. Tindak Lanjut
Sebagai langkah terakhir dalam proses penjualan adalah “Tindak Lanjut”.
Menindak-lanjuti diperlukan agar seorang sales atau marketing ingin memastikan kepuasan pelanggan dan berulangnya bisnis. Segera setelah menutup penjualan, seorang sales atau marketing harus memenuhi segala rincian perihal :
Sebagai langkah terakhir dalam proses penjualan adalah “Tindak Lanjut”.
Menindak-lanjuti diperlukan agar seorang sales atau marketing ingin memastikan kepuasan pelanggan dan berulangnya bisnis. Segera setelah menutup penjualan, seorang sales atau marketing harus memenuhi segala rincian perihal :
·
Waktu pengiriman
atau penyerahan barang
·
Persyaratan dalam
pembelian
·
Dll
Selain beberapa point diatas, seorang sales atau
marketing juga harus menjadwalkan kunjungan guna
menindak-lanjuti apabila pesanan pertama atau selanjutnya sudah
diterima dengan baik dan memastikan
produknya sesuai serta dapat
dipahami baik dalam instruksi
pemasangan, penggunaan
atau maintenance,
Sobat sukses “JBM”, Apapun kondisi
dan keadaannya , apapun latar belakang, kekurangan, pendidikan dsb, teruslah belajar dan maju, praktekan
dan demonstrasikanlah segala sesuatu yang Rekan-Rekan dapatkan untuk memajukan diri dan
keahlian Anda.
Kami tunggu saran atau komentar dari rekan-rekan..untuk kemajuan dan perkembangan kami
Jangan ragu untuk menghubungi dan berbincang-bincang dengan menghubungi kami.
WA / SMS : +62 819 0812 9917
atau dapat mengirimkan e-mail ke jayablockmandiri@gmail.com
Salam Sukses
No comments:
Post a Comment